Chem Close to me

Pernah kah kamu berfikir tentang, bahan apa saja yang ada pada pasta gigimu? coba tebak. Pasti semua jawabanmu akan terarah pada satu kata, yaitu "Fluoride". Ya, Fluoride adalah bahan utama dari pasta gigi. Bahan ini dipercaya bisa membersihkan dan menguatkan gigi. Tapi tahukah kamu, Fluoride ini aman bagi kesehatan atau tidak?


Penggunaan pasta gigi berfluoride pada awalnya dianggap menjadi solusi yang tepat bagi sebagian masyarakat. Itulah yang mereka ketahui dari media televisi, bahwa pasta gigi berfluoride bisa menjadikan gigi lebih sehat. Namun ada isu-isu yang berkembang bahwa penggunaan pasta gigi berfluoride banyak menimbulkan masalah, bahkan bisa menimbulkan bencana yang hebat. 

Jerry D. Gray (2006) dalam Bukunya Dosa-dosa media Amerika, mengulas mengenai kebohongan Media dalam dunia kesehatan, khususnya mengenai Fluoride ini. Jerry D. Gray (2006) mengatakan bahwa fluorida yang terkandung dalam pasta gigi untuk jangka waktu panjang membahayakan kesehatan. Tapi, selama 50 tahun lebih, pemerintah dan media AS menganjurkan Fluorida sebagai sarana yang aman dan efektif untuk mencegah gigi berlubang. Dalam laporan tahun 1999, UNICEF mengeluhkan bahwa sebenarnya sejumlah pemerintah tertentu cukup tahu bahwa fluoride cukup beracun. Laporan tersebut menjelaskan bahwa pemerintah-pemerintah tertentu cukup tahu betapa fluorida itu beracun, terutama bagi anak-anak karena tubuh mereka menyerap fluoride lebih banyak dibandingkan orang dewasa.

Dari sejumlah berita yang beredar beberapa waktu lalu fluoride disinyalir sebagai salah satu bahan yang digunakan pada pembuatan bom atom. Efek racun kimiawi yang dipaparkan lewat penemuan ini mendorong para peneliti semakin kritis melakukan riset tentang bahaya flouride pada pasta gigi, kemudian banyak berita mempublikasikan efek samping dan bahaya fluoride dalam memicu osteoporosis dan kerusakan sistem saraf terutama pada penggunaan yang salah.

Pada 9 juli 1998, Manchester Guardian melaporkan berita tentang air yang terkontaminasi Fluoride di India tengah. Air itu berasal dari pengeboran sumur yang dilakukan tahun 1980-an namun tidak diuji dahulu. Air tersebut mengakibatkan puluhan juta orang menderita artritis parah sehingga digolongkan sebagai musibah nasional. Dan masih banyak lagi isu-isu tentang dampak pengonsumsian fluoride yang terjadi di berbagai negara.

Pada Agustus 2002, Belgia menjadi Negara pertama di dunia yang melarang penggunaan berbagai suplemen fluoride, tablet, obat tetes, permen karet yang berfluoride ditarik dari pasaran karena cukup berbahaya dan menyebabkan resiko bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal. Riset lain dari Swedia menyorot kecenderungan anak untuk menelan pasta gigi secara tak sengaja melalui air ludah bekas sikat gigi yang kerap memicu kasus overdosis fluoride dan menimbulkan gangguan seperti banyaknya pengeluaran ludah, tumpulnya indera perasa di sekitar mulut sampai ke gangguan pernafasan bahkan kanker.

Di belahan dunia lain, Para ilmuwan Unilever dan asosiasi pasta gigi bolak-balik berdialog dan berdebat. Fluoride itu mulai digunakan dipasta gigi awal 1970an, jadi mestinya sesudah 40 tahun cukup banyak data yang bisa menunjang penggunaannya untuk ‘oralusage’. 

Memang penggunaannya ada batas maksimumnya. Untuk pasta gigi di Indonesia 1500 ppm, pasta gigi anak 1000 ppm, dan dalam 1 tube tidak boleh melebihi 300mg. Negara lain ada yg 1000 ppm untuk dewasa, karena ada perlakuan Fluoridasi pada air keran mereka. Itu semua tentunya ada support dari riset, tidak hanya keefektifan melindungi gigi (di dalam mulut terbentuk calcium fluorohidrite yang melapis gigi menjadi ‘tameng’ terhadap serangan bakteri yang terbentuk dari makanan yang manis), tetapi juga keamanan pemakaian. 

Penggunaan fluoride (Sodium Fluoride (NaF), dengan kadar yang 250 hingga 800 ppm) aman bagi gigi. Namun jika berlebihan, yang ada bukan lah hanya merusak email gigi atau keroposnya gigi, tapi bisa menyebabkan osteoporosis, penuaan dini, turunya IQ dan kekebalan tubuh, bahkan kanker. Juga zat sekawan fluoride lainnya (Sodium Mono Fluoro Phosphate (SMFP)), adalah zat yang di gunakan dalam pembuatan bom.

So, What will we do next?
Resensi : segala sumber

Categories:

5 Responses so far.

  1. pasta gigi yang beredar sekarang kan sudah pasti diteliti BPOM. sebagai saran, sebaiknya selalu berganti merk pasta gigi agar gigi aman dan itu saran dokter gigi.
    tapi kalau itu bener, apa kita harus kembali ke "siwak"? seperti yang dipakai nabi dulu

  2. Nice info Mar,,, Baru tahu saya kalo fluoride itu berbahaya kalo dikonsumsi... Nah terus sebaiknya kita pake pasta gigi yang apa dong???

  3. Amzan says:

    @Tika, aku yakin BPOM sudah meneliti kandungannya.
    memang bahan fluoride itu aman, tapi untuk jangka waktu terntentu, dan dengan pemakaian yang terbatas. Mungkin bisa di kemasan pasta gigi fluoride itu harus diberi warning kepada konsumen mengenai batasan pemakaian pasta gigi, atau sejenisnya

    @Eveything about informatics world dan @Tika
    Mungkin salah satu solusinya memang harus beralih ke http://chemclosetome.blogspot.com/2011/11/siwak.html

    tapi yang jadi masalah, harga siwak lebih mahal daripada pasta gigi. gimana ya?

  4. hm..
    baru tau kalw flouride dlm psta gi2 brbahaya..
    syukron infonya
    tetap bagi2 ilmu ya..

  5. pasta gigi yang merknya siwak tu ada lho,,tapi kayaknya sih kandungannya dr siwak gt
    mbakku n adekku pake,,hahah
    emang iya ya kandungannya sama,,apa dia pake flouride juga?
    coba kamu cari tau,,*gubrag

    (tapi harganya mahal,,)

Leave a Reply

If you're in love and there's that chemistry, that's what it's all about.

Sanaa Lathan

Chemistry can be a good and bad thing. Chemistry is good when you make love with it. Chemistry is bad when you make crack with it.

Adam Sandler
When you work with somebody you have chemistry with, it's easy and it's fun. You hardly call it work.

Joe Lando